Kamis, 25 Agustus 2011
Hari lingkungan hidup (HLH) yang diperingati setiap tanggal 5 Juni merupakan momen yang tepat untuk menyelenggarakan kegiatan sebagai wujud kepedulian pada lingkungan. Sebenarnya tidak hanya pada tanggal itu saja kita dapat melakukan kegiatan tersebut, namun peringatan hari lingkungan hidup yang diadakan setahun sekali itu penting untuk meningkatkan kesadaran kita akan kepedulian menjaga lingkungan. D’Saviour (Departemen Save Our Environment, red) salah satunya. Klub peduli lingkungan FKM Unair itu mengadakan tiga rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup. Kegiatan tersebut antara lain Uji emisi kendaraan roda empat, FKM Expo, dan lomba daur ulang sampah anorganik tingkat SMA se-derajat se-Jawa Timur. Ketiga kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni untuk uji emisi dan diakhiri oleh pengumuman pemenang lomba daur ulang sampah anorganik pada 17 Juli 2011.
Kegiatan pertama yang diselenggarakan adalah uji emisi kendaraan roda empat. Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan D’Saviour ini berupa pengujian kadar polutan seperti CO (Karbon Monoksida) dan HC (Hidro Carbon) yang dikandung oleh suatu kendaraan itu memenuhi syarat atau tidak. Jika kadarnya melebihi batas maka dapat menyebabkan polusi udara dan membahayakan kesehatan seperti gangguan pernafasan dan sebagainya. Uji emisi berlangsung di lapangan parkir selatan FKM Unair. Hasilnya cukup memuaskan, dari 25 mobil yang diuji hanya dua yang tidak lolos. Uji emisi yang merupakan kerjasama antara D’Saviour dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya ini masih terbatas pada kendaraan mobil milik dosen dan mahasiswa FKM. Namun tahun depan D’Saviour berencana untuk memperluas kerjasama dengan fakultas lain dan tidak hanya terbatas pada mobil saja tetapi juga motor.
Acara berikutnya adalah FKM Expo yang berupa pameran karya tentang pengolahan limbah organik dan anorganik. Karya yang dipemerkan merupakan hasil dari tugas mata kuliah Kesehatan Lingkungan yang diberikan kepada mahasiswa angkatan 2008. Ada beragam bentuk karya mereka seperti kerajinan tangan dari botol plastik, koran dan kertas re use. Ada juga yang membuat pestisida cair organik, pupuk kompos, biopori dan lain-lain. Namun untuk biopori yang dipamerkan hanya berupa poster yang menjelaskan cara kerja alat tersebut. Pameran yang diselenggarakan dari pukul 12.00 hingga 15.00 WIB itu diikuti oleh 24 tim, terdiri dari masing-masing 12 tim dari kelas IKMA dan IKMB. Panitia memilih tim yang terbaik, yaitu karya tim dari IKMA ’08 berupa maket Waste Water Garden. Waste Water Garden adalah suatu taman yang memanfaatkan limbah cair sebagai nutrisi bagi tumbuhan. Sehingga untuk menyiram tanaman kita tidak perlu menggunakan air PDAM karena selain menghemat penggunaan air dan listrik juga dapat mengurangi pencemaran air.
Event terakhir yang digelar adalah Lomba Daur Ulang Sampah Anorganik tingkat SMA se Jawa Timur. Peserta berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Lamongan, Malang, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, dan Lumajang. Peserta terbanyak datang dari Malang, sedangkan Surabaya sendiri hanya dua tim yang mewakili. Sistem lomba yang ditentukan oleh panitia yaitu peserta harus mengirim essay dan foto produk berupa soft copy melalui email dan hard copy melalui pos. Kemudian dilakukan penjurian untuk menentukan 10 besar yang terbaik. Dari hasil penjurian itu para peserta 10 besar diminta untuk melakukan presentasi tentang produk yang mereka buat. Setelah presentasi dipilih tiga besar yang terbaik untuk menjadi pemenang. Juara pertama diraih oleh SMAN 1 Lamongan, juara 2 SMAN Tuban, dan juara 3 diraih SMAN 10 Malang. Ketiga juara ini mendapat hadiah berupa uang tunai, sertifikat dan trofi (selamat ya!). Untuk sertifikat, diberikan kepada semua peserta. Menurut Hana.. sebagai ketua panitia, peserta lomba pada tahun ini lebih sedikit daripada tahun lalu. Hal ini dikarenakan waktu publikasi tahun lalu yang lebih lama dan tidak bertepatan dengan waktu UAS dan libur sekolah.
Tujuan utama diadakan rangkaian kegiatan ini adalah membentuk generasi muda yang peduli lingkungan guna menciptakan bumi yang lebih ‘hijau’ sesuai dengan slogan D’Saviour, “Green World for Better World”. Pantia mengakui masih ada kekurangan dari kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini. Mereka berupaya pada tahun depan akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk uji emisi dan memperluas ruang lingkup untuk lomba daur ulang sampah anorganik tingkat SMA, yaitu se Jawa dan Bali. Semoga acara yang diadakan setiap tahun ini dapat meningkatkan kepedulian tehadap lingkungan, mendayagunakan barang-barang yang tidak terpakai untuk mengurangi jumlah sampah, dan kita dapat memperoleh keuntungan dari pengolahan sampah tersebut, sesuai dengan harapan D’ Saviour. Let’s save our environment!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar