Kamis, 25 Agustus 2011
Saat ini sering kita merasakan suhu sangat panas pada siang hari, mencairnya gunungan es di kutub, naiknya permukaan air laut dan sulitnya mencari sumber mata air. Kasus-kasus tersebut merupakan dampak dari pemanasan global. Padahal pemanasan global adalah masalah yang sangat serius apabila kurang ditanggapi secara serius oleh kebanyakan orang.
Sebenarnya kita tidak memerlukan perubahan yang radikal untuk mengubah bumi menjadi lebih bersahabat. Yang perlu dirubah adalah beberapa rutinitas yang dapat menurunkan “jejak karbon kita” supaya kita dapat memberikan anak-cucu kita tempat tinggal yang nyaman untuk ditinggali. Ada bermacam cara memperlambat ataupun menurunkan dampak pemanasan global, cara-cara tersebut umumnya mudah dan sederhana. Berikut adalah 10 tips mengurangi Global Warming untuk menyelamatkan bumi kita menuju kehidupan yang lebih baik :
1. Batasi Penggunanaan Kertas
Tanamkan pada pikiran kita kuat-kuat, bahwa setiap kita menggunakan selembar kertas maka secara langsung telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin. Misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas atau ketika nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting maka gunakan kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2. Daur Ulang Alumunium, Plastik dan Kertas
Akan lebih baik lagi jika kita bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.
3. Bawa Tas yang Bisa Dipakai Ulang
Bawalah sendiri tas belanja dari rumah, dengan demikian kita mengurangi jumlah tas plastik atau kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi, sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.
4. Tanam Pohon Setiap Ada Kesempatan
Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dan lain-lain. Tergantung kesempatan dan kemampuan kita masing-masing.
5. Matikan Lampu Tidak Terpakai dan Jangan Tinggalkan Air Menetes
5. Matikan Lampu Tidak Terpakai dan Jangan Tinggalkan Air Menetes
Selain menghemat energi dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan kita.
6. Jika Pengisian Ulang Baterai Sudah Penuh, Segera Cabut!
6. Jika Pengisian Ulang Baterai Sudah Penuh, Segera Cabut!
Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, charger laptop dan lain-lain. Jika sudah penuh segera cabut.
7. Gunakan Ulang Perabotan Rumah Kita
7. Gunakan Ulang Perabotan Rumah Kita
Jika kita sudah bosan dengan perabotan yang kita miliki, kita bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan kita.
8. Go Rechargeable, Gunakan Peralatan dengan Baterai yang Bisa Diisi Ulang
Jika harus menggunakan yang satu kali buang gunakan lithium-ion (Li-Ion) dan nickel metal hydride (NiMH) sangat hemat biaya, efektif.
9. Naik Angkutan Umum atau Bersepeda
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat orang. Alternatif lain kita bisa menggunakan sepeda untuk berpergian. Selain hemat energi, juga menyehatkan karena sekalian berolahraga.
10. Buka Jendela Lebar-Lebar
Di Amerika, sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Untuk meminimalkannya kita dapat mematikan AC, lalu membuka jendela kita sebagai penggantinya. Selain lebih segar, “AC alami” lebih hemat energi.
(dari berbagai sumber)
(dari berbagai sumber)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar