Kamis, 25 Agustus 2011

Forum Dakwah Kesehatan Masyarakat Indonesia


     FDKMI adalah Forum Dakwah Kesehatan Masyarakat Indonesia yaitu suatu program yang diadakan untuk mewujudkakan adanya jaringan nasional tentang dakwah khususnya untuk mahasiswa kesehatan masyarakat.Banyak hal yang ingin kita bangun termasuk bagaimana untuk mewujudkan Indonesia sehat berdasarkan Al Quran dan As Sunnah. Salah satu tujuan diadakannya acara FDKMI adalah untuk membangun jaringan seluas-luasnya terutama dalam hal dakwah.
     Acara FDKMI kali ini merupakan deklarasi yang pertama. Sebenarnya forum ini sudah terbentuk dua tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2009. Pada mulanya forum ini digagas hanya oleh beberapa orang melalui rapat-rapat chatting, salah satunya melalui Yahoo Messenger yang diketuai oleh ketua DAI tahun lalu. Awal terbentuknya forum ini karena melihat kegelisahan terkait dengan kondisi masyarakat Indonesia dan kondisi Islam juga.
     Acara ini diagendakan berlangsung setahun sekali. Berdasarkan kesepakatan tahun depan munasnya akan diadakan di Universitas Diponegoro. Pada bulan Oktober akan ada Rapimnas di Universitas Indonesia. Ini merupakan forum nasional yang mencakup semua universitas di Indonesia, namun acara kemarin baru dihadiri oleh 7 universitas, diantaranya adalah UI, Undip, Unsoed, Unsri, (UNTP, Unan???) dengan total peserta di luar mahasiswa FKM Unair sebanyak 19 orang dan mereka cukup antusias mengikuti acara tersebut. Salah satunya ada peserta yang meluangkan waktunya padahal pada hari Seninnya masih ada kegiatan akademik (UAS, ujian skripsi). Beberapa peserta yang tidak dapat hadir dikarenakan ada urusan akademik (PBL/PKL dan KKN) maupun terkendala oleh dana. Dana yang mereka gunakan berasal dari dana pribadi maupun oleh dana dari universitas. 
     Pada awalnya diperkirakan peserta yang hadir sebanyak 150 orang. Kepanitiaan FDKMI dimulai pada bulan April 2011. Berdasarkan keputusan dari munas kemarin dihasilkan beberapa keputusan, antara lain penentuan ketua FDKMI, struktur organisasi, dan musyawarah kerja tentang rencana kerja satu tahun ke depan. Sebenarnnya FDKMI ini sudah dirintis pada tahun 2006 dan ini baru di deklarasikan untuk yang pertama kalinya pada tahun 2011. FDKMI merupakan wadah untuk SKI khusus universitas yang ada jurusan FKM diseluruh Indonesia, baik universitas negeri maupun swasta. Berdasarkan kesepakatan anggota FDKMI, FKM Unair mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah deklarasi yang pertama.
      Para panitia sebenarnya telah mengundang sebanyak 20 universitas, tetapi realitanya hanya 7 universitas yang mampu mengahdiri acara ini. Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal yang menyebabkan mereka tidak mampu menghadiri acara, seperti adanya urusan akademis maupun halangan dana. Jumlah peserta dari tujuh universitas yang datang sebanyak 19 orang dan 2 orang termasuk undangan dari ISMKMI.
    Dalam menjalankan suatu kepanitiaan pasti akan dijumpai suka dan duka. Kesan yang diperoleh Mas Helmy selaku ketua panitia FDKMI adalah mendapatkan pengalaman baru, harus mampu memfasilitasi segala sesuatu yang dibutuhkan dari berbagai universitas beda kota, serta mambantu mensukseskan acara FDKMI dengan cara berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan semua tujuan yang ingin dicapai. Dukanya antara lain harus berpikir lebih keras untuk menjalankan acara ini supaya sukses, mengkoordinasi panitia-panitia, merelakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mensukseskan acara tersebut.
   Banyak persiapan yang dilakukan sebelum acara ini diadakan, yakni semua panitia diwajibkan mengikuti syuro’ yang diadakan tiap hari Jumat, pukul 06.22 dan kebijakan yang diambil adalah apabila ada anggota yang terlambat hadir diwajibkan untuk membawa snack sebagai konsekuensinya. Dalam mengkoordinasi panitia, sebagai ketua, mas Helmy berusaha menerapkan kebijakan yang diinspirasi dari suatu pelatihan Internasional karena menganggap budaya organisasi untuk saat ini masih belum baik. Konsep ini adalah konsep apabila ingin tidak mensukseskan suatu organisasi. Konsep ini dinamakan konsep BEJ/SAP, yakni kepanjanagan dari B:Blamming (menyalahkan orang lain) , E:Excuse, J:Justifying atau S: Salah, A: Alasan, P: Pembenaran. Meskipun dalam menerapkan konsep ini masih ada pro dan kontranya. Respon peserta cukup baik, banyak ucapan terimakasih atas fasilitas yang diberikan, meskipun masih ada rasa sungkan dalam mengkoordinasikan peserta (ketika mereka masih di asrama dan harus mengikuti syuro’ jam 8 pagi) sehingga masih ada waktu yang molor. (Uyung & Dea)

Narasumber : Helmy & Kiki (DAI BEM FKM)

0 komentar:

Posting Komentar